Mengoptimalkan Pertumbuhan Tanaman: Panduan Praktis Membuat Bokashi sebagai Pupuk Hayati

ORGANIKILO.COM - Mengoptimalkan Pertumbuhan Tanaman: Panduan Praktis Membuat Bokashi sebagai Pupuk Hayati,  posting kali ini memberikan informasi detail tentang cara pembuatan bokashi secara efektif. 

Pembuatan Pupuk Bokashi pupuk organik padat

Panduan ini mencakup langkah-langkah sederhana untuk memanfaatkan bahan-bahan organik terfermentasi sebagai pupuk yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara alami.

Mengenal Apa Itu BOKASHI

BOKASHI adalah kependekan dari Bahan Organik Kaya Sumber Hayati. Pupuk organik padat Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang melibatkan proses fermentasi anaerobik bahan-bahan organik dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat. 

Dalam proses ini, bahan-bahan organik seperti sisa makanan, daun, atau jerami dicampur dengan sekam Padi, dedak padi (bekatul), serta mikroba starter yang menghasilkan proses fermentasi yang kaya akan nutrisi. 

Dalam proses fermentasi, Bokashi yang sudah jadi dapat digunakan kembali, pada saat proses membuat lagi, ini lebih efisien. 
Starter untuk fermentasi Bokashi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kotoran hewan yang sudah terfermentasi, jamur, ragi, dan berbagai produk fermentasi lainnya yang mengandung organisme yang mendukung proses fermentasi bahan.
Pupuk Bokashi memiliki perbedaan utama dengan kompos dalam metode pembuatannya. 

Sedangkan kompos dibuat melalui proses penguraian aerobik dengan bantuan mikroorganisme, pupuk Bokashi mengandalkan proses fermentasi anaerobik, di mana mikroorganisme menguraikan bahan organik tanpa kebutuhan akan oksigen. 

Proses fermentasi anaerobik ini menghasilkan pupuk padat kaya akan nutrisi, dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. 

Selain itu, bokashi biasanya membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk terbentuk, dibandingkan dengan kompos. 

Dengan demikian, pupuk Bokashi menawarkan alternatif yang efisien dan cepat dalam menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanah dan tanaman.

Manfaat Bokashi untuk Tanah dan Tanaman 

Pupuk Bokashi memiliki beberapa manfaat penting dalam mendukung budidaya organik, termasuk meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman

Pupuk ini membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi, memperbaiki struktur tanah, serta merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanah. 

Dengan demikian, pupuk Bokashi berperan dalam meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan stres lingkungan.

Bokashi Memperbaiki Kondisi Tanah Tercemar Residu pupuk Kimia Sintetis 

Bokashi, dengan bantuan mikroorganisme yang aktif, dapat meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah yang terkontaminasi pupuk kimia. 

Proses fermentasi anaerobik yang terjadi dalam Bokashi memproduksi asam lemah, enzim, dan senyawa lain yang dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat paparan pupuk kimia. 

Dengan meningkatnya jumlah bahan organik, tanah menjadi lebih subur dan lebih mampu menahan air serta nutrisi, yang pada gilirannya memfasilitasi pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan mengurangi dampak negatif dari residu pupuk kimia.

Meningkatkan Kualitas Produk Pertanian

Pupuk Bokashi dapat meningkatkan kualitas bahan pangan melalui beberapa cara. 

Pertama, Bokashi membantu meningkatkan kandungan nutrisi tanah dan mengurangi tingkat residu pupuk kimia, sehingga tanaman yang tumbuh akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih seimbang dan lebih sedikit kandungan zat berbahaya. 

Selain itu, Bokashi membantu meningkatkan ketersediaan mikroba menguntungkan dalam tanah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit dan hama. 

Dengan demikian, hasil pertanian yang dihasilkan dari penggunaan pupuk Bokashi cenderung lebih sehat, lebih bergizi, dan lebih aman untuk dikonsumsi.

Keunggulan dan Keuntungan dari Pupuk Bokashi 

Penggunaan pupuk Bokashi yang dapat dibuat sendiri secara mandiri memiliki sejumlah keunggulan dan keuntungan ekonomis dan ekologis bagi petani. 

Keuntungan Secara Ekonomis 

Pertama, pembuatan Bokashi mandiri mengurangi biaya pembelian pupuk kimia, sehingga membantu mengurangi pengeluaran petani secara keseluruhan. 

Selain itu, penggunaan Bokashi secara konsisten dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami, yang pada akhirnya meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.

Keuntungan Secara Ekologi 

Secara ekologis, penggunaan pupuk Bokashi membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia berbahaya, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Proses pengomposan Bokashi juga dapat meningkatkan retensi air tanah dan mengurangi erosi tanah, yang berdampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan. 

Dengan demikian, penggunaan pupuk Bokashi yang mudah dibuat sendiri memberikan keuntungan jangka panjang baik bagi petani maupun lingkungan secara keseluruhan.

Cara Membuat Pupuk Bokashi 

Pupuk Organik (Hayati) atau yang sering disebut BOKASHI di Indonesia, merupakan singkatan dari "bahan organik kaya akan sumber hayati." Pupuk ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk memperbaiki kondisi lahan pertanian yang semakin rusak akibat penggunaan berlebihan pupuk kimia. 

Dengan bantuan Bokashi, tanah dapat diperkaya kembali dengan nutrisi alami yang dibutuhkan tanaman, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman secara keseluruhan. 

Dengan memahami proses pembuatan Bokashi, kita dapat mengurangi pengeluaran dalam kegiatan budidaya pertanian, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesuburan tanah pertanian.

Cara Membuat Bokashi Yang Baik

Membuat pupuk Bokashi sendiri merupakan proses yang sederhana dan mudah dilakukan oleh semua petani. 

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan organik yang akan digunakan. Seperti yang telah diketahui, berbagai limbah peternakan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk Bokashi, termasuk kotoran hewan seperti sapi, kambing, dan ayam. 

Selain memahami bahan dasar yang diperlukan untuk membuat pupuk organik kaya akan sumber hayati, penting juga untuk mengetahui jenis mikroorganisme atau dekomposer yang dibutuhkan, serta pentingnya menambahkan mikroba lokal dalam proses pembuatan pupuk.

Bahan-bahan Dan Alat Untuk Membuat BOKASHI

Untuk memulai pembuatan pupuk organik atau Bokashi dalam skala 100 kg, berikut adalah bahan-bahan dan alat yang perlu disiapkan:

Bahan-bahan:
1. Limbah organik seperti ampas tahu, ampas sayuran, atau sisa-sisa makanan.
2. Kotoran hewan seperti kotoran sapi, kambing, atau ayam.
3. Mikroorganisme pengurai, mikroba lokal, atau starter Bokashi yang sudah jadi.
4. Bahan penambahan seperti dedak atau arang sekam.
5. Gula atau molase secukupnya.

Alat-alat:
1. Siapkan lembaran plastik atau bisa menggunakan terpal.
2. Alat pencampur, seperti sekop atau pengaduk.
3. Alat penimbang untuk mengukur bahan secara akurat.

Dengan menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat tersebut, Anda dapat memulai proses pembuatan pupuk organik atau Bokashi dalam jumlah yang cukup besar untuk kebutuhan pertanian skala menengah.

Langkah Pembuatan BOKASHI

Pada tahap ini, pembahasan kita terfokus pada proses pembuatan pupuk Bokashi dengan skala produksi sebesar 100 kg. 

Ketika hendak memproduksi pupuk dalam jumlah yang lebih besar, sangat penting untuk menyesuaikan ukuran bahan-bahan yang akan digunakan sesuai dengan skala yang diinginkan. 

Dengan demikian, perencanaan yang matang terkait jumlah dan proporsi bahan-bahan menjadi kunci penting dalam memastikan konsistensi dan kualitas pupuk Bokashi yang dihasilkan. 

Hal ini akan memungkinkan produksi pupuk Bokashi secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebutuhan pertanian skala besar.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat pupuk Bokashi padat yang baik:
1. Persiapkan bahan baku organik seperti ampas tahu, ampas sayuran, atau sisa-sisa makanan. Haluskan semua bahan-bahan untuk hasil yang maksimal agar lebih mudah terurai saat proses fermentasi.
2. Tambahkan mikroorganisme pengurai atau starter Bokashi yang sudah jadi jika anda punya ke dalam bahan organik. Pastikan untuk menyebarkan starter secara merata.
3. Tempatkan campuran bahan organik dan starter Bokashi dalam lembaran plastik atau terpal kedap udara. Padatkan bahan tersebut untuk mengurangi udara di dalam plastik. 
4. Bungkus secara rapat untuk mencegah udara masuk, tindih dengan pemberat. Letakkan tempat fermentasi di tempat yang gelap dan hangat selama beberapa minggu untuk proses fermentasi.
5. Setelah proses fermentasi selesai, pupuk Bokashi padat siap digunakan. Gunakan pupuk tersebut dengan menyebarkannya secara merata di tanah pertanian atau dalam kompos.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat pupuk Bokashi padat yang berkualitas dan efektif untuk meningkatkan kesuburan tanah pertanian.

Persiapan Bahan 

Untuk memulai, persiapkan bahan baku organik seperti ampas tahu, ampas sayuran, atau sisa-sisa makanan, serta kotoran dari berbagai hewan seperti kambing, sapi, dan lain sebagainya. 

Persiapan Bahan dan penambahan Dedak (bekatul)
Penambahan Dedak (bekatul)

Tambahkan juga dedak (bekatul), sekam padi, serta arang sekam sesuai dengan perbandingan 1:1:1:1, yang perlu disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan dan kapasitas produksi sebesar 100 kg. 

Pastikan untuk menghaluskan semua bahan tersebut guna memastikan hasil fermentasi yang maksimal dan mempermudah proses penguraian selama fermentasi berlangsung. Dengan mengikuti langkah ini, Anda akan dapat mengoptimalkan kualitas dan efisiensi pembuatan pupuk Bokashi dalam skala yang besar.

Penambahan Mikroba starter

Dalam proses produksi Bokashi sebanyak 100 kg, tambahkan mikroorganisme pengurai dengan cara membuat larutan. Campur 200 gram gula atau molase ke dalam 10-20 liter air, yang kemudian disesuaikan dengan tingkat kelembaban bahan yang digunakan. 

Persiapan larutan mikroba untuk pembuatan Bokashi
Proses persiapan larutan mikroba 

Selain itu, ada opsi untuk menambahkan 20 kg Bokashi yang sudah jadi ke dalam bahan organik sebagai starter. 

Dalam proses pembuatan Bokashi, langkah yang perlu dilakukan adalah menyiramkan larutan mikroba, gula, atau molase dengan air ke bahan Bokashi secara merata. 

Pastikan bahwa kadar air yang tersedia dalam bahan Bokashi minimal mencapai 20% agar proses fermentasi dapat berjalan dengan efektif. 

Proses penyiraman larutan mikroba ke bahan Bokashi
Penyiraman larutan mikroba ke bahan

Dengan meratakan larutan secara merata di seluruh bahan Bokashi, Anda akan memastikan distribusi mikroorganisme yang merata dan konsistensi dalam proses fermentasi. 

Hal ini akan membantu dalam memastikan bahwa bahan Bokashi mengalami proses fermentasi yang optimal, sehingga menghasilkan pupuk organik yang berkualitas tinggi untuk pertumbuhan tanaman yang sehat dan subur.

Proses pengadukan bahan Bokashi yang telah disiram larutan mikroba
Lakukan pengadukan secara merata setelah diberi larutan mikroba 

Pastikan untuk mengaduk secara merata, baik itu starter cair maupun starter padat (Bokashi), guna memastikan distribusi mikroorganisme yang merata dalam seluruh campuran bahan organik. 

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa proses fermentasi Bokashi berjalan dengan baik dan menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi.

Penempatan dan Bungkus Rapat

Untuk proses fermentasi yang optimal, letakkan campuran bahan organik dan starter Bokashi pada selembar plastik atau terpal kedap udara, dan pastikan juga untuk menggunakan alas yang sama dengan bahan tersebut agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah. 

Lakukan penekanan atau padatkan pada campuran bahan tersebut guna mengurangi kandungan udara di dalam plastik. Bungkus plastik atau terpal secara rapat untuk mencegah masuknya udara, dan beri pemberat diatasnya untuk menjaga tekanan yang konsisten. 

Selanjutnya, letakkan wadah fermentasi di tempat yang gelap dan hangat selama beberapa minggu guna memastikan proses fermentasi berjalan dengan optimal. 

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Anda akan dapat memastikan bahwa proses fermentasi berlangsung dengan sukses dan menghasilkan pupuk Bokashi berkualitas tinggi.

Ciri Bokashi yang Sudah Matang

Pupuk Bokashi yang telah matang dapat dikenali melalui beberapa ciri khas. Salah satunya adalah penurunan suhu yang dapat diamati dari bungkusan atau wadah tempat fermentasi bahan tersebut. 

Apabila suhu telah kembali normal atau tidak lagi terasa panas, ini menunjukkan bahwa Bokashi telah mencapai tahap kematangan dan siap digunakan. 

Selain itu, ciri lainnya adalah tampilan warna hitam cerah yang khas dan aroma harum menyerupai tanah yang menyegarkan. 

Dengan memperhatikan ciri-ciri ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi apakah pupuk Bokashi telah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, sehingga siap untuk digunakan dalam proses peningkatan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang sehat.

Cara Aplikasi Bokashi

Penggunaan atau aplikasi Bokashi memiliki beberapa opsi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dalam pertanian organik. 

Pertama, Bokashi dapat diterapkan secara langsung ke tanaman layaknya pupuk, yang akan memberikan nutrisi langsung kepada tanaman tersebut. 

Selain itu, Bokashi juga dapat dicampurkan dengan kompos untuk meningkatkan kualitas dan kandungan nutrisi kompos tersebut. 

Selain sebagai pupuk, Bokashi dapat digunakan dalam pembuatan media tanam yang lebih kaya akan nutrisi, serta dapat diterapkan pada saat olah tanah untuk memperbaiki kondisi kesuburan tanah. 

Dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik pada pertanian organik Anda, Anda dapat memilih opsi aplikasi Bokashi yang paling sesuai untuk meningkatkan kualitas tanaman dan kesuburan tanah secara keseluruhan.

Dosis/Takaran 

Apabila Bokashi dijadikan sebagai campuran dalam kompos atau pupuk kandang yang telah matang, proporsi ideal Bokashi sekitar 20% dari total berat kompos. 

Begitu pula dalam pembuatan media tanam, penambahan sekitar 20% Bokashi sudah dianggap ideal. Namun, Anda dapat menyesuaikan dosis penggunaan sesuai dengan kebutuhan khusus tanaman dan tanah. 

*Penting untuk menyediakan cadangan Bokashi yang sudah matang guna memastikan ketersediaan starter yang cukup untuk proses pembuatan Bokashi berikutnya. 

Dengan memperhatikan pedoman ini, Anda dapat memastikan bahwa kualitas campuran kompos atau media tanam tetap seimbang dan optimal untuk pertumbuhan tanaman yang sehat dan subur.

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan Bokashi sebagai pupuk hayati, para petani dapat meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman secara signifikan. 

Panduan praktis dalam pembuatan Bokashi menunjukkan bahwa melalui proses fermentasi yang tepat, bahan organik dapat diubah menjadi sumber nutrisi yang kaya dan dapat diserap tanaman dengan baik. 

Dengan mengoptimalkan penggunaan Bokashi sebagai campuran dalam kompos atau pupuk kandang yang matang, serta dalam pembuatan media tanam, petani dapat memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan. 

Selain itu, pemahaman tentang ciri-ciri Bokashi yang sudah matang akan membantu petani dalam menentukan waktu yang tepat untuk aplikasi, sehingga mengoptimalkan manfaat nutrisi yang tersedia bagi tanaman. 

Dengan demikian, penggunaan Bokashi sebagai pupuk hayati merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan pertanian dan memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat serta produktif.
Aziz
Aziz Seorang penulis dan digital marketing dengan minat khusus blockchain, web3, isu-isu alam dan pertanian yang ramah lingkungan!.